Toko Bunga Surabaya, Toko Bunga Surabaya Online, Florist Surabaya
Florist Surabaya

7 Cara Budidaya Bunga Aster dalam Pot dengan Mudah

Posted On October 4, 2018 at 9:42 am by / Comments Off on 7 Cara Budidaya Bunga Aster dalam Pot dengan Mudah

Mengingat di pasaran permintaan akan bunga aster masih tinggi, ditambah masa panen singkat hanya satu tahun dengan harga jual masih mahal. Menjadikan banyak pengusaha melirik cara budidaya bunga aster. Cara tanam dan perawatan tanaman dengan tinggi rata – rata 30 – 70 cm ini sebenarnya tidak cukup sulit bahkan Anda tanam di pot bunga.

Bila dilihat sekilas, bunga aster agak mirip bunga kertas dan bunga matahari karena memang dari satu rumpun. Keluarga bunga aster sebenarnya memiliki 600 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Bentuk bunganya bersusun dengan banyak variasi warna, mulai dari putih, biru, ungu, dan lain – lain dengan ciri khas, bagiah tengah bunga berwarna kuning.

Di Indonesia, karena pilihan warnanya yang variatif, menjadikan bunga aster bagian penting yang harus ada dalam komponen bunga karangan. Bahkan untuk mendapatkan bibit bunga aster dan menanamnya di pekarangan rumah sendiri bukanlah hal yang sulit. Sebab bunga aster ini tidak mengenal musim untuk berbunga, dan dapat berbunga kapan saja tergantung usia fisik si tanaman.

Jenis Bunga Aster berdasarkan Warna Bunga

  1. Jenis Aster chinensis tipe Princes: memiliki warna bunga merah muda, kuning muda, biru muda, biru tua dan putih.
  2. Jenis Aster chinensis tipe Amerika: memiliki warna bunga biru muda, merah muda, merah tua, merah lembayung dan putih.
  3. Jenis Aster chinensis tipe Liliput: memiliki warna bunga merah muda, merah tua, biru dan putih.
  4. Jenis Aster chinensis tipe Giant Cornet: memiliki warna bunga merah tua, merah muda, dan putih
  5. Jenis Aster novae-angliae: memiliki warna bunga hanya violet muda.
  6. Jenis Aster incises: memiliki 2  warna bunga, yakni violet dan agak kebiruan.

Menanam bunga aster di pekarangan rumah dengan media tanam pot, sangat mudah dilakukan dan tidak butuh langkah tanam dan perawatan yang rumit. Sangat jauh berbeda bila menanam aster dalam jumlah banyak dan untuk kebutuhan bisnis. Berikut ini kami jelaskan cara budidaya bunga Aster:

Kamu bisa menanam bunga Aster di mana saja. Namun, bunga Aster yang cantik sangat cocok untuk ditanam di perkarangan rumah atau taman kecil depan rumah. Berikut ini adalah cara menanama bunga Aster di perkarangan rumah:

1. Media Tanam Bunga Aster 

Sama halnya dengan budidaya tanaman pada umunya, media tanam ini membutuhkan tanah, sekam, pupuk kandang dengan rasio 1:1:1. Bila Anda malas mempersiapkan media tanam ini, apalagi misalnya jijik dengan pupuk kandangnya, Anda cukup datang saja ke toko pertanian. Disana banyak menjual media tanam berupa kompos atau media khusus untuk bunga yang ditanam di pot. Tidak perlu ribet dan bisa segera dipergunakan.

2. Persiapan Pembibitan Bisa Melalui Benih atau Memperbanyak Tunas

Benih bunga aster bisa Anda dapatkan dengan mudah di toko pertanian atau toko online yang menjual berbagai jenis bibit. Setelah Anda mendapatkan bibit, jangan langsung dipakai dahulu, karena benih ini harus disemai pada media persemaian yang terdiri dari tanah, sekam, pupuk kandang dengan rasio perbandingan 1:1:1. Bisa juga media persemaian dibuat dari campuran tanah dengan pasir atau kompos halus dengan perbandinga 1:1:1.

Setelah benih disemai, benih bunga aster ini ditutup lagi dengan media persemaian, tapi jangan sampai menutupinya terlalu tebal. Lantas langkah selanjutnya, Anda perlu melakukan penyiraman rutin untuk menjaga kelembaban media.

Ketika bibit bunga aster sudah tumbuh dengan minimal daun 3 hingga 5 helai, selanjutnya Anda perlu memindahkan bibit bunga aster pada media tanam yang permanen seperti pot bunga atau polybag. Selain dengan media persemaian, ada lagi cara melakukan pembibitan yakni dengan memperbanyak bibit melalui tunas. Sebelumnya Anda harus pilih tunas dari bunga aster yang minimal berumur 6 bulan. Cara ini cukup mudah, karena setelah tumbuh anakan, Anda bisa langsung memindahkannya pada media tanam permanen.

3. Proses Penanaman Bunga Aster 

Pertumbuhan bunga aster membutuhkan area tumbuh yang agak luas untuk menghasilkan tunas. Itulah mengapa, Anda membutuhkan wadah tanam besar untuk penanaman bibit ini. Wadah media tanam pun sebelumnya harus sudah mengandung tanah, sekam, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1 supaya benih bunga aster tumbuh subur.

Setelah itu tanam bibit bunga aster dalam posisi tegak supaya akar tidak rusak dan mudah menyebar. Dan letakkan pada area yang tidak terkena matahari secara langsung supaya bibitnya tidak cepat layu. Namun setelah agak tumbuh subur dan terlihat sudah bisa beradaptasi, Anda dapat memindahkannya pada area yang terkena sinar matahari langsung untuk proses fotosintesis tumbuhan.

Sebaiknya Anda melakukan penanaman di waktu pagi atau sore hari yang tidak ada cahaya terik matahari, supaya tumbuhan tidak cepat layu. Anda dapat menyemprotkan Furadan pada tumbuhan aster guna mencegah datangnya hama.

4. Proses Pemeliharaan Bunga Aster 

Pemeliharaan bunga aster ini terbilang cukup mudah, dimana Anda cukup menyiangi gulma, melakukan penyiraman rutin dan pemupukan.

Pupuk yang dipakai bisa jenis pupuk kandang, kompos atau menggunakan pupuk NPK dengan dosis pemakaian 5 gram atau satu sendok makan per wadah tanam.

Anda harus rajin memangkas pucuk bunga aster sepanjang 2 – 3cm supaya dapat tumbuh cabang yang rimbun. Bila Anda malas melalukan pemangkasan, maka jangan heran bila bunga aster Anda akan tumbuh terus ke atas atau tumbuh menjalar seperti tanaman ubi.

5. Proses Penyiraman

Anda dapat menyiram tanaman aster yang sudah dewasa yakni 2 kali dalam sehari. Tepatnya pukul 9 pagi juga 3 sore. Jangan sekali – kali menyiram ketika siang hari, karena dapat mengganggu proses fotosintesis bunga aster, sehingga tanaman menjadi kurang nutrisi.

6. Cara Menjaga Kelembaban Media Tanam

Ketika menyiram bunga aster, pastikan Anda menyiramnya dengan cukup air, jangan sampai kebanyakan atau bahkan terlalu sedikit.  Sebab, bunga aster ini sangat menyukai tumbuh di area yang lembab dan sangat peka akan jumlah kandungan air dalam tanah. Bila bunga aster kekurangan  air, daun bunga aster menjadi mudah rontok dan kehilangan nutrisi untuk pembentukan cabang.

7. Proses Pembungaan

Bunga aster tidak mengenal musim berbunga, sebab bila sudah masuk ke masa fisiologinya, dengan sendirinya bunga aster akan berbunga.

Supaya aster cepat berbunga, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu proses pembungaan :

  • Pastikan tanaman aster Anda cukup terkena sinar matahari untuk proses fotosintesis
  • Bila kuncup bunga sudah terlihat, pastikan Anda cukup menyiramnyasupaya tanaman tidak cepat kekeringan
  • Rajinlah memangkas daun aster supaya cabang tanamanya bertumbuh
  • Anda bisa menambahkan pupuk Phospor (P) untuk membantu proses pembungaan juga Kalium (K) supaya bunga tidak cepat rontok.
WhatsApp chat